Bermacam-macam jenis batu alam Cirebon, jika di lihat berdasar dari proses terbentuknya. Di antaranya jenis batuan sandstone (batu pasir) dan batuan lavastone (batu lava). Untuk jenis batu alam pasir (sandstone) yang berasal dari Cirebon khususnya Kecamatan Palimanan di antaranya meliputi batu alam palimanan, batu alam putih, batu alam putih cacing, batu alam cupang merah dan batu alam palem. Sedangkan batu lava (lavastone) di antaranya batu alam andesit dan batu candi merah. Batu andesit terbagi menjadi 2, batu andesit bintik dan batu andesit polos.
Dari namanya tersebut, dapat di jelaskan bahwa batuan sandstone terbentuk dari proses sedimentasi butiran-butiran pasir, sedangkan batuan lavastone
terbentuk karena adanya proses pendinginan lava yang keluar dari gunung
berapi. Perbedaan keduanya terletak pada karakter batuan-batuan
tersebut. Batuan sandstone memiliki sifat yang padat namun agak lunak, sehingga mudah dipahat. Sedangkan batuan lavastone
memiliki sifat yang keras namun ada yang padat berpori-pori kecil
seperti batu andesit, dan ada yang berpori-pori besar seperti batu
candi.
(baca juga : harga batu alam per meter persegi untuk dinding)
Untuk
mengetahui secara mendalam karakter dan jenis-jenis batu alam tersebut,
di artikel ini kami akan membahas satu persatu jenis batu alam,
khususnya jenis batu alam Cirebon. Dan jenis batu alam ini sangat tepat jika di aplikasikan pada dinding.
Berikut jenis dan gambar batu alam Cirebon yang di Produksi oleh CV. Sinergi Stone :
1. Batu Andesit (lavastone)
Seperti yang kita ketahui, sebelumnya kita sudah membahas tentang batu andesit, mulai dari jenisnya dan pemanfaatannya. Yang mana batu andesit cirebon memiliki 2 jenis, diantaranya batu andesit bintik dan batu andesit polos. Batu
andesit yang memiliki sifat keras, tidak berbekas jika di gores sangat
tepat di aplikasikan pada eksterior, baik dinding rumah bagian luar
maupun dinding pagar. Dengan warna abu-abu cenderung gelap, jenis batu
alam andesit menampilkan kesan elegan bagi pemakainya.
2. Batu Candi Merah (lavastone)
Kebanyakan
orang mengetahui batu candi berwarna hitam, namun bagi sebagian orang
Cirebon mereka memiliki kebanggaan sendiri akan batu candi. Ya, batu
candi asli Cirebon berwarna merah, lebih tepatnya merah hati. Jenis batu
alam ini memiliki sifat keras, seperti batu candi hitam Jogja. Dan
setiap batu candi pastinya memiliki pori-pori yang besar, ini merupakan
ciri khas untuk membedakan dengan batuan lain. Namun karena pori-pori
yang besar ini, batu candi sangat mudah menyerap air sehingga memudahkan
memicu pertumbuhan lumut yang dapat merusak tekstur batu alam ini. Batu
candi untuk sebagian orang biasanya di pasang pada dinding pagar, akan
lebih indah jika dilengkapi dengan taman. Dan contoh paling umum,
candi-candi di Indonesia menggunakan aplikasi batu candi untuk komponen
utama bangunannya.
3. Batu Cupang Merah (sandstone)
Jenis batu
alam ini termasuk batuan sandstone yang langka, dengan warna asli merah
muda, tercermin batu ini memiliki keindahan jika di aplikasikan pada
dinding. Namun bukan itu saja keistimewaan batu cupang merah ini, jika
diberikan cat pelapis/coating yang tepat jenis batu alam ini akan
berubah warna menjadi merah. Jenis batuan sandstone ini sangat tepat di
aplikasikan pada dinding rumah bagian dalam namun banyak juga di
aplikasikan pada dinding luar rumah.
4. Batu Putih (sandstone)
Batu putih
jika anda perhatikan memiliki tampilan seperti batu paras Jogja, tetapi
batu putih Cirebon memiliki tekstur yang lebih kuat dan padat. Dengan
warnanya yang putih terang, batu ini harus dirawat dengan rutin agar
tampilannya tetap natural dan bersih. Jenis batu alam ini sangat tepat
untuk memunculkan kesan vintage atau Eropa klasik pada tampilan
bangunan.
5. Batu Putih Cacing (sandstone)
Satu lagi keunikan jenis batu alam dinding
Cirebon, yang mana batu alam ini memiliki tekstur yang sama dengan batu
alam putih. Tetapi batu putih cacing memiliki corak hitam pada
permukaannya. Terbentuk karena adanya proses sedimentasi butiran-butiran
pasir yang bermetamorfosis, sehingga membentuk corak tersebut. Batu
alam ini sangat tepat jika anda menginginkan suasana yang lebih hidup
pada dinding interior anda.
6. Batu Palimanan (sandstone)
Batu Palimanan khas Cirebon berasal dari kecamatan Palimanan kabupaten Cirebon. Berdasarkan warna dan jenisnya, Batu Palimanan dibedakan menjadi batu Palimanan Kuning (cream palimo), Batu Palimanan Putih (white palimo) dan Batu Palimanan Emas (golden palimo). Jenis batu alam ini merupakan jenis batuan sandstone
yang agak lunak dan padat serta memiliki serat pada permukaannya. Batu
Palimanan cocok di aplikasikan pada dinding pagar, dinding rumah baik
dalam maupun dinding luar, baik ruang keluarga, ruang tamu ataupun teras
rumah.
7. Batu Palem (sandstone)
Jenis batu
alam ini dari segi tekstur dan corak hampir mirip dengan batu
palimanan. Maka tak jarang yang tidak bisa membedakan batu palem dengan
batu palimanan. Tetapi jika anda cermati batu palimanan lebih ke warna
kuning dan batu palem lebih dominan berwarna kecoklatan. Batu palem ini
cukup tepat di aplikasikan pada dinding teras ataupun dinding interior.
Baca juga :
– ( Batu Alam cirebon )
– ( Contoh Desain Dinding Batu Alam Cirebon )
– ( Cara Coating Batu Alam )
Semua jenis batu alam jika di aplikasikan pada eksterior, alangkah baiknya jika menggunakan cat pelapis/coating
batu alam untuk menjaga keindahan dan merawat kealamian tekstur batu
alam tersebut. Karena aplikasi pada eksterior, rawan akan perubahan
cuaca yang dapat membuat batu alam mudah di tumbuhi lumut maupun jamur.
Pertumbuhan lumut terjadi karena paparan sinar matahari langsung,
sedangkan jamur tumbuh karena tidak terkena sinar matahari, jadi
penggunaan coating batu alam sangat di sarankan.
Batu candi merupakan jenis batu alam untuk dinding yang mudah di tumbuhi lumut atau jamur karena pori-porinya yang besar. Tetapi bukan berarti batuan sandstone tidak memerlukan coating batu alam. Dengan warna-warna yang terang dari batuan sandstone, sebaiknya jika penggunaan coating batu alam di utamakan karena lumut dan jamur dapat merusak keindahan tampilan ataupun tekstur batu alam. Selain fungsi diatas, coating batu alam juga dapat memberikan penegasan dari ciri khas suatu batu alam.
Kesimpulan
Hampir
semua jenis batu alam diperbolehkan jika di aplikasikan pada setiap
dinding rumah, baik pagar, dinding eksterior maupun dinding interior.
Namun semua kembali kepada selera anda masing-masing. Jika menilik dari
karakter masing-masing batu, jenis batuan sandstone sebaiknya digunakan pada dinding interior, dan batuan lavastone
yang keras lebih tepat digunakan pada dinding eksterior. Saran kami,
jika penggunaan batu alam untuk eksterior sebaiknya digunakan coating
batu alam, seperti yang sudah di jelaskan di atas, atau selengkapnya
dapat di lihat pada artikel kami sebelumnya Coating Batu Alam Penyempurna Tampilan Dinding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar